Sensor ini digunakan untuk
menganalisa keadaan ataupun adanya kadar suatu zat kimia
Sensor ini termasuk non-essensial ( bukan sensor dasar). Sensor ini diklasifikasikan berdasarkan cara
deteksinya :
A. Direct Sensor
yaitu sensor yang bekerja berdasarkan reaksi kimia yang
menhasilkan besaran elektrik seperti resistansi, tegangan, arus atau kapasitas
( tidak ada proses tranduser)
contoh direct sensor
1. Metal Oxide Chemical Sensor
Contoh sensor ini yaitu Tin Dioxide SnO2, sensor
ini digunakan untuk mendeteksi gas seperti Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl
Alcohol (C2H5OH).
Pada saat SnO2 menerima konsentrasi Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl Alcohol (C2H5OH) maka SnO2 akan memanas, oksigen dihisap oleh permukaan kristal pada SnO2 maka aliran electron pada SnO2 akan terhalangi, sebaliknya jika konsentrasi Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl Alcohol (C2H5OH) maka permukaan kristal berkurang kadar oksigen, aliran electron yang terhalang dapat mengalir dan konduktivitas SnO2 meningkat. Resistansi SnO2 dapat dihitung :
Rs = tahanan sensor
A = Constat spesifik bahan sensor
C = gas konsentrasi
α = karateristik kemiringan Rs terhdap material gas
SnO2 bekerja dengan menggunakan rangkaian lain seperti gambar a, dan gambar b menggambarakn reaksi Rs terhadap konsentrasi gas.
A = Constat spesifik bahan sensor
C = gas konsentrasi
α = karateristik kemiringan Rs terhdap material gas
SnO2 bekerja dengan menggunakan rangkaian lain seperti gambar a, dan gambar b menggambarakn reaksi Rs terhadap konsentrasi gas.
2. ChemFET
ChemFET adalah sebuah field effect taransistor
kimia. Sensor ini mendeteksi H2
di udara, O2 didarah, dan beberapa gas yang digunakan dalam militer seperti
NH3, CO2, dan explosive gas.
Pada sensor ini memiliki beberapa part penting
p-type silicon pada body (lihat gbr Si) dan n-type silicon pada FET-surce dan
FET-drain (lihat FET source-drain), dan ketiga part tadi dilapisi silicon
dioxide (lihat
oxide FET gate), kemudian diaasnya yaitu hydrogel (Ag/AgCl) dan yang apling
atas adalah selective membrane (polyvinyl
chloride –PVC atau polyurethane, silicone
rubber, polystyrene)
cara kerja :
operasi pada ChemFET membutukan tegangan agar
silicon dan gate elektroda dapat bekerja, Pada saat cairan yang dianalisa
memilki konsentrasi bahan H2/O2 atau yang lainnya maka
electron pada permukaan semikonduktor akan membentuk jalan konduksi antara
souce-drain, jadi ChemFET bekerja seperti tahanan-konduktansi, konduktansi
inilah yangdapat diukur pada op-amp (diferensiator)
B. Complex
sensor
Yaitu sensor yang tidak secara lansung menghasilkan besaran
elektrik melainkan dibutuhkan bantuan tranduser lain pada sensornya unutk
menhasilkan besaran elektrik.
Contoh Complex sensor adalah Biochemical sensor
Sensor ini adalh klas specila dari sensor kimia,
sensor ini digunakan untuk mendeteksi organisme, sel, organel, enzim, receptor,
antibodi, dan lainnya. Contoh disini yaitu bichemical sensor untuk mendeteksi
enzim
Cara kerja biochemical sensor
Elemen sensor disini biasanya digunakan
bioreactor untuk mendeteksi dan memberikan respon biosensor, kemudian akan
dianalisa secara difusi, reaksi dari bireactor, koreaktans, interfering species
dan kinetiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar